Sebongkah Maaf yang Terabaikan
Karawang, Kumpulan Cerpen Siti Arofah  . " Oh Tuhan, aku benar-benar menyesal, aku benar-benar malu" dengan suara serak dan parau selalu terucap samar-samar dalam kata-kata di akhir hayat suamiku. Penyesalan yang berakhir tragis dalam kematian. Dahulu, di kampungku, ada seorang dokter yang berhati sangat mulia. Beliau adalah sosok yang rendah hati, karena tumbuh dan dibesarkan oleh seorang ibu tanpa ayah yang harus membanting tulang sendiri untuk membesarkan anak-anaknya. Di perjalanan hidupnya, ia tertarik dengan seorang gadis anak Bupati, namun gadis tersebut menginginkan syarat, Ia ingin suaminya adalah seorang dokter, bila tidak pupuslah harapannya untuk bisa bersanding dengannya. Karena teramat cintanya kepada gadis tersebut, dengan gigihnya dirinya mampu menjadi seorang dokter. Akhirnya menikahlah ia dengan gadis sang pujaan hati. Di tengah menjalani kehidupan mahligai rumah tangganya, ia tak pernah meminta bayaran sedikitpun kepada kaum dhuafa, pun kepada tetangga deka...
