Posts

Sebongkah Maaf yang Terabaikan

Karawang, Kumpulan Cerpen Siti Arofah . " Oh Tuhan, aku benar-benar menyesal, aku benar-benar malu" dengan suara serak dan parau selalu terucap samar-samar dalam kata-kata di akhir hayat suamiku. Penyesalan yang berakhir tragis dalam kematian. Dahulu, di kampungku, ada seorang dokter yang berhati sangat mulia. Beliau adalah sosok yang rendah hati, karena tumbuh dan dibesarkan oleh seorang ibu tanpa ayah yang harus membanting tulang sendiri untuk membesarkan anak-anaknya. Di perjalanan hidupnya, ia tertarik dengan seorang gadis anak Bupati, namun gadis tersebut menginginkan syarat, Ia ingin suaminya adalah seorang dokter, bila tidak pupuslah harapannya untuk bisa bersanding dengannya. Karena teramat cintanya kepada gadis tersebut, dengan gigihnya dirinya mampu menjadi seorang dokter. Akhirnya menikahlah ia dengan gadis sang pujaan hati. Di tengah menjalani kehidupan mahligai rumah tangganya, ia tak pernah meminta bayaran sedikitpun kepada kaum dhuafa, pun kepada tetangga deka...

Kenangan Manis nan Indah

Dimalam yang sesunyi ini,.... aku sendiri... tiada yang menemani,... akhirnya kini kusadari... dia telah pergi.... tinggalkan du...nia.... "Duh...Adakah semua kan terulang kisah cintaku yang seperti dulu... uh, mengapa pengamen itu nyanyi-in lagu ini ?" gundahku seakan tak terima bila pengamen itu menyanyikan lagu milik Crisye. Di dalam bus kota yang sedang aku tumpangi ini, pengamen menyanyikannya dengan syahdu sekali. Pengamen bus kota memang semakin banyak saat ini, terkadang kemahirannya membawakan lagu lebih indah terdengar daripada sang artis yang asli itu sendiri. Hingga aku seakan terbang kembali ke masa laluku nan indah saat aku masih tengah bersamanya. Kenangan-kenangan itu begitu manis, meski yang pernah kudengar dari kebanyakan orang, katanya, kenangan manis "cuma ada di senetron saja". Justru karena itulah seakan tak mampu kulepas dan selalu melekat dalam sanubariku. Untuk menuju gerbang pernikahan, kami hanya butuh waktu enam bulan untuk saling mengena...

Kepergiannya

Sungguh, aku begitu terkejut ketika aku mendapat kabar bahwa budeku meninggal. Akupun berkemas untuk menghadirinya bersama kakakku. karena jika aku berangkat sendiri, aku ga' akan bisa. Aku selalu bersama kerabatku jika mengunjungi budeku itu. Ya... rumah budeku di Demak. "Sa, Mas ga' bisa bareng kamu. Mas udah di bis Nusantara. Kalo bareng kamu, takut kami ga' bisa melihat untuk saat terakhir" kata kakakku dalam teleponnya. Seketika itu aku langsung lemah lunglai. Pupus sudah harapanku untuk dapat menghadiri pemakaman budeku. kakakku yang tinggal di Jakarta tidak bisa menunggu aku yang tinggal di karawang. Aku harus berbesar hati, merekapun juga ingin melihat saat-saat terakhir budeku. Dalam bulir-bulir air mataku, tergelar indah masa lalu saat budeku masih ada. Kata Ayahku, bude-lah yang menyarankan ibuku untuk tidak menggugurkan bayinya saat mengandung aku. Dokter saat itu mengatakan terlalu riskan bagi ibuku untuk hamil di usia di atas 40 tahun. Katanya bude b...

Sebuah Karma

Karma adalah sesuatu yang diperoleh karena tindakannya sendiri di masa lampau. Oleh karenanya Karma juga disebut KARena ulah MAnusia. Kadang begitu banyak kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan menimpa kita, namun kita tidak menyadari penyebabnya ada pada diri kita sendiri. Suatu ketika, aku pernah memukuli pantat anakku berkali-kali, karena dia menyakiti hati pembantuku. Aku benar-benar tidak mau terlalu memanjakan kepada anak. Kata yang tepat mungkin tarik ulur. Ada saatnya kita bisa memanjakan anak. Namun dalam hal sopan santun aku benar-benar disiplin. Meski aku hanya berani memukul bagian tubuh anakku hanya di pantat, tapi pukulannya cukup keras. Semuanya berharap agar anakku tidak mengulanginya lagi. Beberapa bulan kemudian, Ayahku bercerita tentang masa kecilnya. Ia pernah ikut dengan pamannya. Pamannya pernah memukuli pantat anaknya, karena anaknya marah pada ayahku. Sepedanya kotor karena dipakai oleh ayahku untuk nonton layar tancap di desa itu. Pamannya merasa anakknya ha...

Oh Caleg......

Di Pemilu Tahun 2009 ini merupakan tahun dimana banyak partai - partai politik, bayangkan, hingga 44 partai . Untuk masyarakat kota, mungkin hal ini tidak menjadi masalah. Tapi bagaimana untuk masyarakat di daerah pedesaan, apalagi untuk daerah terpencil ? Saya pernah tertawa geli saat mendengar salah seorang warga pedesaan. "Aduuh, saya bingung tadi mau nyoblos partai Anu, tapi kenapa ga' ketemu ya partai yang saya mau coblos itu. Ada lagi yang bilang "saya mah nyoblosnya nanti aja pas pemilihan presiden, kalo sekarang kan cuma milih anggota DPR." Saya sendiri merasa bingung dengan pemandangan Banner caleg yang dipajang secara serampangan, tanpa mengindahkan keasrian jalan tersebut. Di e-mail, banyak sekali parodi-parodi lucu tentang banner caleg. Ada yang bilang caleg bersama David Becham kerjasama, ada caleg yang berpose bersama macan, biar dibilang pawang macan, Ada caleg yang bawa pistol, serasa pemain fil James Bond, Ada Caleg yang lagi bergaya sedang Tinju, Ad...

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Image
"BU, zaki BAB di celana lagi . terpaksa saya tinggal di sekolah karena anak-anak yang lain pada mabok ga' tahan baunya, udah saya serahin ke bu Erna tapi ga' mau karena ga' ada gantinya" begitu SMS dari supir antar jemput sekolah anakku yang baru aku terima siang ini jam 12.30. Maklumlah, zaki baru kelas 1 SD. saat hari-hari awal masuk sekolah, zaki memang pernah BAB di celana. waktu itu, ia langsung dipulangkan ke rumah. pulang dari sekolah, zaki kami hukum, aku menyuruhnya mencuci sendiri celana dalam yang terkena BAB itu, berharap agar ia tidak mengulanginya lagi. Alhamdulillah, zaki sudah jarang sekali melakukan kebiasaan buruknya lagi. Segera kutelpon abi. "Assalamu'alaikum, Abi, ada sms, katanya zaki ee di celana. Pulsaku habis, tolong abi yang telpon yach. Setelah abi telpon kedua gurunya, ternyata kedua gurunya bilang, zaki tidak ee di celana. Sebab sudah dicheck dan celananya tidak basah. Tapi sang supir jemputan sekolah zaki yang masih mempercay...

Berperang Melawan Sepi

"Pokoknya kalo Maulana sekolahnya di sini, Maulana ga' mau sekolah. Maulana ingin tinggal dengan Eyang ya Yah." ancam anakku bernada kesal padaku. Ya,... anakku tiba-tiba saja meminta tinggal dan bersekolah di tempat Eyangnya di Jogja. Alasannya adalah karena kualitas nya jauh lebih baik ketimbang di sini yang masih sangat - sangat terbatas. Kami tinggal di daerah dimana masih sangat serba minim fasilitas. Untuk menuju ke kota, cukup dengan 2 jam dengan mengendarai sepeda motor. Sejak lahir hingga usia 2 tahun, Maulana memang tinggal terpisah dari ku, hidup bersama orang tuanya di Jogja. Eyangnya sangat memberikan kasih sayang yang berlebihan, mengingat Maulana adalah cucu pertamanya saat itu. Hingga kasih sayangnya membekas hingga kini dalam sanubari anakku. Lepas usia 2 tahun, Maulana beserta istriku berkumpul kembali bersama denganku. Saat-saat bersama keluargaku begitu indah terasa. Damai dan sejuk hari-hariku, seirama dengan tempat tinggalku yang berdekatan dengan s...