Posts

Showing posts with the label pernikahan

Arti Kata Cukup Buat Kehidupan Kami

Image
Hai Sobat Kumpulan Cerpen Siti Arofah Kali ini aku mau menceritakan sebuah kisah kehidupan Suami dan Istri yang tak pernah mengeluh, mereka merasa cukup sudah bahagia. Mila bangun pagi-pagi sekali, merasakan sinar matahari yang lembut menyusup melalui jendela dapur. Suara burung berkicau di luar rumah menandakan hari baru telah dimulai. Ia terus mengaduk nasi di panci, sementara aroma masakan menggugah selera memenuhi udara. Suaminya, Budi , biasanya akan berangkat ke sungai untuk mencari ikan sebelum matahari terik. Dengan penuh kasih, Mila mempersiapkan bekal untuk Budi. Ia tahu bahwa pekerjaan suaminya tidaklah mudah. Setiap hari, Budi pergi ke sungai dengan harapan membawa pulang ikan segar atau burung liar untuk dijadikan lauk. Setelah beberapa jam, Mila mendengar suara langkah kaki di luar. Ia tersenyum, menyiapkan makanan yang telah ia masak. Budi masuk dengan wajah lelah tetapi penuh kebanggaan. Di tangannya tergenggam beberapa ikan dan seekor burung. "Selama...

Pertemuan Itu Yang Buat Aku Jatuh Cinta

Image
Widya adalah seorang dokter muda yang cemerlang. Di usia 28 tahun, ia telah berhasil menyelesaikan pendidikan kedokterannya dengan predikat cumlaude dan kini bekerja di rumah sakit ternama di kota. Setiap hari, Widya merawat pasien dengan penuh dedikasi dan cinta. Namun, di balik kesuksesannya, ada satu hal yang masih menjadi impiannya: menikah. Widya melihat teman-teman sebayanya sudah berkeluarga, dan meskipun ia bahagia dengan kariernya, rasa kesepian kadang menyelimuti hatinya. Ia ingin berbagi hidup dengan seseorang yang memahami dan menghargai semua yang telah ia capai. Setiap kali menghadiri acara reuni atau pertemuan keluarga, Widya selalu disodorkan pertanyaan yang sama, “Kapan kamu menikah, Widya?” Pertanyaan itu semakin membuatnya merasa tertekan. Ia tahu bahwa cinta tidak bisa dipaksakan, tetapi harapan untuk menemukan pasangan hidup tetap ada. Suatu malam, setelah pulang dari rumah sakit, Widya menerima undangan dari temannya untuk menghadiri acara amal. Aw...

Kepergianmu Yang Tiba-Tiba

Image
Nida adalah seorang istri dan ibu yang penuh kasih. Suaminya, Arman, bekerja di luar kota, dan mereka telah menjalani kehidupan seperti ini selama hampir empat tahun. Meskipun jarak memisahkan mereka, Nida berusaha sekuat mungkin untuk menjaga keluarganya tetap utuh. Dengan empat anak yang masih kecil, Nida merasa tanggung jawabnya semakin berat. Setiap pagi, Nida membangunkan anak-anaknya: Fira yang berusia 10 tahun, Sandi yang berusia 8 tahun, Raka yang berusia 5 tahun, dan si bungsu, Dira, yang baru berusia 3 tahun. Mereka semua memiliki karakter yang berbeda, tetapi satu hal yang sama: cinta mereka kepada Ayahnya, Arman. Arman selalu berjanji akan pulang setiap akhir pekan, tetapi seringkali, pekerjaan menghalangi rencananya. Nida selalu berusaha memahami, meskipun hatinya terasa hampa. Ia sering merindukan kehadiran suaminya , terutama saat malam menjelang. Setiap hari, Nida mengisi waktu dengan berbagai kegiatan. Ia mengantar anak-anak ke sekolah, membantu merek...

Sebuah Harapan Yang terpendam

Image
Di sebuah kota kecil, tinggal sepasang suami istri, Dira dan Andi. Dira adalah seorang wanita yang penuh semangat, bekerja sebagai desainer grafis lepas. Ia mencintai pekerjaannya, tetapi ada satu hal yang selalu mengganjal dalam hatinya: keinginan untuk merasa diperhatikan dan dinafkahi oleh suaminya. Andi, suaminya, adalah seorang pria yang pekerja keras, tetapi ia memiliki pandangan yang berbeda tentang keuangan. Ia percaya bahwa setiap orang harus mandiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain, bahkan dalam hal keuangan. Karena itulah, ia merasa tidak perlu memberikan uang kepada Dira, meskipun Dira selalu berharap sebaliknya . Suatu hari, saat Dira pulang dari kerja, ia melihat Andi duduk di sofa, tampak lelah setelah seharian bekerja. Dira merasa ingin berbagi tentang harapannya. "Andi, aku ingin membicarakan tentang keuangan kita," ujarnya dengan hati-hati. Andi langsung mengerutkan dahi. "Kenapa? Bukankah kamu sudah punya penghasilan sendiri? ...

Haruskah Kupilih Andi Lagi ?

Image
Damayanti adalah seorang wanita yang tampak memiliki kehidupan sempurna. Suaminya, Andi, adalah sosok yang dicintainya. Mereka telah membangun keluarga kecil yang bahagia, atau setidaknya demikian yang ia kira. Namun, segalanya berubah ketika ia menemukan pesan-pesan yang mencurigakan di ponsel suaminya. Dengan hati bergetar, Damayanti mengkonfrontasi Andi. Di hadapannya, Andi mengakui perselingkuhannya dengan Arin, dan mengungkapkan bahwa ia ingin bercerai. Dunianya runtuh seketika. Damayanti merasa dikhianati, dan kepedihan itu membekas dalam jiwanya. Proses perceraian itu tidak mudah. Damayanti berjuang untuk mengatasi . Dia tidak hanya rasa sakit dan kehilangan suaminya, tetapi juga impian dan harapan yang telah dibangun bersama. Sementara itu, Andi dengan cepat melanjutkan hidupnya dan menikahi Arin. Damayanti merasa terasing di tengah keramaian. Teman-temannya berusaha mendukungnya, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan rasa sakit yang ia rasakan. Ia memutuska...

Terhanyut Dalam Karier Yang Melesat

Image
Tania adalah seorang wanita karier yang penuh semangat. Sejak kecil, ia bermimpi untuk mencapai puncak kesuksesan di dunia bisnis. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, ia akhirnya mendapatkan promosi yang diimpikannya. Namun, ada satu hal yang selalu menghantuinya—suaminya, Arman, bekerja di luar kota. Kehidupan mereka menjadi hubungan jarak jauh (LDR) yang menguji kekuatan cinta dan keluarga mereka. Tania sering kali terbangun sebelum fajar, mempersiapkan diri untuk hari yang panjang. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, tetapi kesibukan pekerjaan sering kali menghalanginya untuk meluangkan waktu bersama mereka. Anak-anak Tania, Dika dan Sari, sering merasa kehilangan kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Dika yang berusia sepuluh tahun dan Sari yang berusia delapan tahun, kadang-kadang merasa terabaikan . Mereka terbiasa dengan keberadaan Tania yang selalu sibuk dan Arman yang jarang pulang. “Mama, kapan Papa pulang?” tanya Sari suatu malam, mena...