Posts

Sebuah Cinta Semu

Image
Jam tiga dini hari aku dikejutkan oleh sebuah SMS misterius."Jangan rebut Riza ya ! Riza itu pacar aku, ngerti !" "Dari siapa sich ini ? Ganggu orang lagi tidur aja !" aku merasa kesal dengan datangnya SMS ini, kenapa tidak siang-siang aja dia mengirim SMS ini. Lagi pula, jarang sekali kami berbicara mengingat dia beda kelas denganku. Dan di sekolah, aku sama sekali belum tertarik untuk merajut sebuah hubungan kasih dengan seseorang. Aku melanjutkan tidurku tanpa membalas kembali SMS itu, mungkin salah kirim SMS, pikirku.

Kerinduanku di Tanah Papua

Image
Di tanah papua yang hijau ini, aku menginjakkan kaki tuk pertama kali. Bukan sebuah kota yang lengkap, tapi sebuah daerah yang masih belum terjangkau oleh dunia. Bekerja dalam rangka mencari nafkah tuk menghidupi keluargaku nun jauh di tanah jawa. Saat aku di sini selalu saja ruang batinku terlukis indah senyuman istri dan ketiga anakku yang mana Si sulung sedang beranjak kelas 1 SD, sedang Si bungsu Nayla, perempuan satu-satunya yang hadir dari penantian kedua kakaknya yang laki-laki baru berusia 1 tahun.

Gila Facebook

Image
Siapa yang tidak tau akan Facebook ? Facebook rupanya sedang booming di jagad ini. Bagaimana tidak, bila kita menemui seorang teman lama atau mendapat kenalan baru, mereka tak pernah lupa menanyakan kepada kita "punya account facebook ga' ?". Kadang juga aku pernah menjumpai seseorang yang belum punya account facebook, hingga tiba-tiba aku meledeknya, "Hari gini.... ga' punya facebook ?" Jadilah kita pada akhirnya seperti terseret untuk mempunyai sebuah account di facebook.

Sesosok Lelaki Sempurna

Image
Entahlah, kami belum mengetahui mengapa si Bandi, tetangga kami betah dengan tanpa memiliki status pekerjaan apapun. Sebelumnya telah bertahun-tahun lamanya si Bandi ini menjadi pengangguran, mungkin faktor usia yang sudah tidak bisa lagi mengajukan lamaran pekerjaan, mengingat usianya telah di atas angka empat puluhan. Dahulu ia bekerja sebagai seorang Satpam atau petugas keamanan di sebuah pabrik dekat rumahnya. Namun karena pabriknya terkena dampak krisis global, diapun bersama ratusan karyawan lainnya di PHK. Kira-kira dua tahun yang lalu istrinya sudah tidak bekerja lagi di suatu pabrik sebagai buruh biasa. Jadilah keduanya hidup tanpa ada penghasilan apapun. Setahun pasca tidak bekerjanya sang istri, uang pesangon yang pernah didapat nyatanya habis. Aku tahu, jika sang istri merasa berat menghadapi hidup ini, tubuhnya kini kurus tak seperti dulu lagi sangat jauh sekali berbeda pada waktu ia dulu masih bekerja. Aku sampai salut kepada sang istri itu. 

Seharusnya Aku Tau

Image
Kumpulan Cerpen Siti Arofah . Suamiku menikah lagi ! Kejadian ini benar-benar membuat aku sangat terpukul. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku. Aku begitu sangat mencintainya ! Aku tak rela bila cinta suamiku harus terbagi dengan wanita lain. Aku tak kuasa menghadapi ini semua, hingga beberapa hari setelah kuketahui suamiku menikah lagi, aku sering terjatuh pingsan. Suamiku tak pernah tau akan keadaanku ini mengingat ia tak sering lagi berada di rumah.Dengan awal kekuatan cinta kami, seharusnya suamiku tak setega itu padaku. Aku yang kala itu diperebutkan oleh beberapa teman laki-laki, hanya suamikulah yang aku pilih. Selain bentuk tubuhnya yang gagah, aku memilihnya karena ia adalah laki-laki yang tangguh, yang mau menyekolahkan adik-adiknya hingga ke jenjang yang tinggi. Kata-katanya yang lembut seolah menyakinkan aku bahwa dialah yang pantas menjadi ayah dari anak-anakku. Dia sangat menyayangi kedua orang tuanya, sebab kedua orang tuanya tinggal bersama kami sampai akhir haya...

Anakku, Kamu Terpaksa Ibu Bawa

Image
Karawang, Kumpulan Cerpen Siti Arofah . "Anakku, Maafkan Ibu Nak ! Kamu terpaksa ibu bawa, demi untuk sesuap nasi." Ibumu hanya mampu sebagai pengamen bus kota. Mengais rizki dari belas kasih para penumpang bus. Sebab bila anakku dititipkan tentunya akan menambah biaya bagi kami. Sering kamu menangis karena tak kuat menahan terik matahari yang begitu panas. Air mataku sering jatuh berderai di pipi anakku seraya tak kuasa menahan iba untuk dirimu yang selalu dalam gendonganku. Di usia anakku yang 8 bulan, rasanya sangat kasihan sekali bila ia harus selalu ikut denganku, mengingat di usianya seharusnya asyik bermain kesana kemari, berexplorasi dalam masa pertumbuhannya, entah itu ingin berusaha bisa berdiri atau berguling-guling kesana kemari dengan tawa yang menggemaskan. Namun sejatinya kamu menangis meronta-ronta dalam gendongan ibu. "Ibu tahu kamu protes, anakku. Tapi harus bagaimana lagi ?" pertanyaan ini tak pernah mampu kujawab. Bila hari sedang panas, kami kep...

Ke Sekolah Lagi

Karawang, Kumpulan Cerpen Siti Arofah . Hari ini anakku masuk sekolah lagi di kelas yang baru. Kini ia telah duduk di kelas dua. Mataku sempat meleleh saat mengantarnya. Betapa kini aku merasa umurku kian bertambah. Ada asa yang sempat melayang di angan-anganku, aku ingin bisa menimang cucu dari anak-anakku. Teringat kembali saat aku berderai air mata tak terbendung ketika acara pelepasan anak-anak kelas 6 di SD anakku. Saat itu, meski tak ada satupun dari mereka itu anakku, namun aku jadi ingat akan zaki, anakku. Entahlah, tak ada yang aku pikirkan, hanya ada air mata yang mengalir begitu saja. Nilai-nilai raportnya sungguh menggembirakan bagi kami. Padahal kami tak punya target untuknya. Aku merasa kemampuan mereka menyerap pelajaran di sekolah dengan semampu dirinya sendiri. Kami sebagai orang tua hanya berupaya membantunya dalam belajar di rumah saat sore tiba setelah sholat maghrib. Kini zaki pun telah memiliki kamar sendiri. Sesuai permintaannya, kamarnya kami cat dengan warna h...