Posts

Perkenalan itu Menjeratku Ke Bui

Tulisan ini Terinspirasi dari sebuah seminar yang aku hadiri 14 Maret kemarin, seminar tersebut bertema "Bahaya Narkoba bagi Kehidupan Kita. Aku adalah salah seorang siswi sebuah sekolah SMK Negri tidak beberapa jauh dari rumahku, di Jakarta. Untuk menuju ke sekolahku, aku harus berganti Bus metromini sebanyak 2 kali. Kehidupan ekonomi keluarga kami terbilang rata-rata. hingga, uang saku untuk ke sekolah pas hanya untuk transpotasi naik bus kota dan jajan secukupnya. Keadaan inilah yang membuatku kurang nyaman, karena teman-temanku di sekolah tampak modis dengan asessoris barang bawaan mereka terlihat " wah ". Tidak sedikit teman-temanku tampak memamerkan HP keluaran terbarunya kepada teman2 kami di kelas, karena mereka beruntung memiliki orang tua berada. Sedang aku, agak malu jika dering sms tiba2 datang, sebab HPku HP item putih, dengan ringtone yang benar-benar sederhana sekali. Bermula hanya sekedar iseng, namun akhirnya ini menjadi hobbyku setiap sabtu sore. "...

Sampai Kapan Celah itu Datang ?

"Ma,.. ini nilai matematika aku, 100 Ma, ini ada yang lainnya juga, lihat ya Ma", zaki, anakku yang pertama mencoba menunjukkan hasil-hasil test formatifnya kepadaku, padahal aku baru saja pulang dari kantor. Begitu sumringah mukaku ketika melihat kertas-kertas nilai formatif anakku itu. Nilainya cukup menggembirakan, ada yang 100, ada yang 95. Apalagi Salwa, senyumnya yang khas ditampakkan saat aku akan membuka pintu pagar rumah kami, karena baru berusia dua tahun itulah, ia baru bisa senyam senyum aja. Terkadang pula si Kecil memeluk aku begitu turun dari motor. Capek yang aku bawa dari kantor dengan mudah bisa lenyap dengan sekejab karena melihat wajah-wajah ceria kedua anakku. Kuadukan nilai zaki ke Abinya "Abi, ini nilai-nilainya zaki. Alhamdulillah bagus-bagus""Siapa dulu dong yang mengajarinya ?" bangganya Abi dengan senyum yang mengoda aku."Iya, iya, aku tau. makasih ya Bi telah memebimbing zaki dan Salwa menjadi cerdas" pujiku berharap a...

Mungkinkah Anakku Akan Tau ?

Siapa sangka kalau di tempat kerja ini adalah asal mula cinta kami bersemi, aku bekerja sebagai sekretaris seorang boss perusahaan papan atas. Setiap hari aku selalu bersamanya, mendampinginya dan memenuhi segala kebutuhannya dalam pekerjaan. Karena kebersamaan ini, kami saling menaruh hati. Witing trisno jalaran suko kulino,... itulah pribahasa dari tanah jawa yang artinya tidak lebih "cinta datang karena sering bertemu". Meski ia telah berstatus telah menikah dan telah dikaruniai tiga putra, aku tak pernah menggubrisnya. Kubiarkan rasa yang begitu menggelora ini menggelayuti relung-relung hatiku untuk dirinya. Aku benar-benar kasmaran, Ia pun menyambut gayung dariku. Kami sering menikmati jamuan makan hanya berdua kala istirahat ataupun sepulang kerja di hari akhir menjelang libur tiap pekan. Ia selalu mengejutkan aku dengan hadiah-hadiah yang cukup mahal dalam ukuran aku. Pekerjaan di kantor, aku selalu menyelesaikan berbagai tugas dengan baik sehingga bisa memuaskan boss...

Aku Dikalahkan oleh Sebuah Play Station

Malam kian panjang, hatipun semakin menderu. Bulir-bulir air mata tak pernah luput menemani malam-malam kelabuku.Teramat pilu bila harus kuingat deretan panjang kelakuan suamiku. Kami dijodohkan oleh orang tua kami masing-masing. karena orang tua kami telah lama mengenal dekat, sehingga mereka menginginkan aku dinikahkan dengan anaknya. Aku tertunduk malu begitu ditanya oleh ayah, artinya, aku setuju. Akhirnya pesta pernikahanpun dirayakan. Cukup megah acaranya, dan bayak pula hantaran yang diberikan untukku. Usai perayaan pernikahan, kamipun melakukan ritual seperti layaknya suami istri lainnya. Kami sama-sama malu, maklum cinta sepertinya tumbuh baru setelah menikah. pacaran setelah menikah, bukan pacaran sebelum menikah seperti ABG-ABG jaman sekarang. Mungkin karena kami sama-sama menikmati indahnya pacaran setelah menikah, sebulan setelah menikah, aku positif hamil. ada benih suamiku dalam rahimku. suamiku semakin sayang padaku. saat itu, aku bagai seorang ratu di rumah ini oleh su...

Kebaikannya Terlampau Banyak Untukku

"Gila,... kenapa dia mau meminjamkan uangnya kepada Aa ya ?" seloroh istriku penuh heran."Aa ga' main serong dengannya kan ?" tanyanya lagi.Seseorang yang telah lama aku kenal dekat dengannya berani meminjamkan uangnya untukku tanpa bunga untuk membangun beberapa petak rumah kontrakan. Inilah klimaks dari segala kebaikannya padaku. Dia adalah seorang wanita, dengan umur 3 tahun lebih muda dibanding aku. Dia telah bersuami dan memiliki satu anak perempuan yang cantik. Kalau melihatnya, pasti semua orang bisa jatuh cinta kepadanya. Tubuhnya padat berisi ditambah kulitnya yang putih bersih membuat ia semakin dicari-cari oleh setiap laki-laki manapun. Aku yakin itu. Mungkin, kalau saja aku tak kuat iman, sudah kupacari dirinya. Sedangkan Aku telah beristri dengan dua orang putri yang sedang beranjak sekolah dasar. Kebersamaanku dengannya diawali saat aku dimutasi ke tempat kerjanya. seperti layaknya setiap karyawan yang baru harus bisa beradaptasi dengan teman seker...

Bagai Kepingan-kepingan Kaca

Bagai Kepingan-kepingan Kaca Adikku menikah, ya…. Menikah dengan seorang perjaka. Sungguh sesuatu yang sangat diidam-idamkan oleh seorang janda untuk dapat mengubah status menjadi istri dari seorang laki-laki. Karena berarti ada seseorang yang memberikan bahunya untuk disandarkan. Menghapus air matanya dikala dihinggapi penderitaan. Mungkin kata yang lebih tepatnya adalah untuk bisa berbagi, baik suka maupun duka, kala senang ataupun susah. Apalagi bila seseorang itu adalah masih perjaka. Mungkin saja adikku takut bila mendapat seorang duda. Takut apabila ternyata di kemudian hari mantan istrinya ternyata masih mencintainya, dan cintapun tumbuh bersemi kembali. Takut mambawa anak-anak, takut akan sebutan ibu tiri yang jahat. Ah, angan-anganku terlalu membabi buta. Apakah ini karena rasa iriku kepada adikku ? Aku masih menjanda. Kalau saja kala itu emosiku dapat kutahan, mungkin saat ini aku masih bersamanya. Kesabaranku saat itu menyisakan ruang yang sangat sedikit di dalam adrinalinku...