Pada hari ulang tahunku yang ke-25, aku tak pernah menduga akan
dihadiahi sebuah gaun yang begitu indah oleh kekasihku, Ryan. Gaun itu
begitu elegan, dengan detail bordir yang memukau dan potongan yang
sangat pas di tubuhku. Aku terpana melihatnya, tak berselera padahal
gaun itu begitu cantik.
Namun, keheranan itu mulai pudar ketika Ryan mulai mencium tanganku sambil tersenyum penuh kebahagiaan. Dia mengajakku untuk keluar rumah, dan aku pun hanya mengikuti arah langkahnya tanpa banyak tanya. Kami berjalan melewati taman belakang rumah, menuju sebuah tempat yang tampaknya telah disiapkan dengan sangat rapi.
Di tempat itu, terdapat latar belakang warna putih dengan bunga-bunga segar yang disusun sedemikian rupa. Aku semakin bingung, namun Ryan hanya tersenyum penuh misteri. Tanpa banyak basa-basi, dia menjelaskan bahwa gaun indah yang kubuatukan kepadaku adalah untuk sesi foto prewedding kami.
Saat itu, hatiku hancur seketika. Aku merasa seperti dipermalukan di depan orang-orang yang telah lama mengenal kami. Bagaimana bisa Ryan melakukan hal ini padaku? Aku merasa terperosok dalam lubang kesedihan dan kekecewaan yang begitu dalam.
Namun, Ryan berusaha memberikan penjelasan. Dia bilang bahwa dia ingin membuat kenangan indah sebelum kami benar-benar menikah , membangun kisah cinta yang tak akan pernah pudar. Dia ingin kami memiliki sesuatu yang bisa dikenang selamanya, tidak hanya dalam ingatan tapi juga dalam bentuk gambar yang begitu indah.
Mendengar penjelasan Ryan, hatiku mulai luluh. Aku menyadari betapa besar cintanya padaku, betapa jauh dia rela pergi hanya untuk membuatku bahagia. Aku tersadar bahwa keputusannya menggunakan gaun itu untuk sesi foto prewedding bukanlah karena merendahkan atau merasa bahwa aku hanyalah bagian dari rencana fotonya.
Kesedihanku berubah menjadi kebahagiaan yang tak terkatakan. Aku bahagia bisa memiliki seseorang seperti Ryan di hidupku, yang akan selalu berusaha sekuat tenaga untuk membuatku senang. Aku tahu bahwa cinta kami akan bertahan selamanya, melewati segala ujian dan cobaan yang ada. Dan hasil foto prewedding kami pun ternyata sangat indah, mencerminkan cinta dan kasih sayang yang kami miliki.
Dari kejadian itu, aku belajar bahwa kadang-kadang kita harus bersabar dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengejutkan kita. Terkadang apa yang kita anggap buruk atau menyakitkan, sebenarnya adalah bentuk cinta dan perhatian yang tulus. Aku bersyukur memiliki Ryan, dan gambar-gambar itu akan selalu menjadi pengingat betapa indahnya cinta yang kami miliki.
Namun, keheranan itu mulai pudar ketika Ryan mulai mencium tanganku sambil tersenyum penuh kebahagiaan. Dia mengajakku untuk keluar rumah, dan aku pun hanya mengikuti arah langkahnya tanpa banyak tanya. Kami berjalan melewati taman belakang rumah, menuju sebuah tempat yang tampaknya telah disiapkan dengan sangat rapi.
Di tempat itu, terdapat latar belakang warna putih dengan bunga-bunga segar yang disusun sedemikian rupa. Aku semakin bingung, namun Ryan hanya tersenyum penuh misteri. Tanpa banyak basa-basi, dia menjelaskan bahwa gaun indah yang kubuatukan kepadaku adalah untuk sesi foto prewedding kami.
Saat itu, hatiku hancur seketika. Aku merasa seperti dipermalukan di depan orang-orang yang telah lama mengenal kami. Bagaimana bisa Ryan melakukan hal ini padaku? Aku merasa terperosok dalam lubang kesedihan dan kekecewaan yang begitu dalam.
Namun, Ryan berusaha memberikan penjelasan. Dia bilang bahwa dia ingin membuat kenangan indah sebelum kami benar-benar menikah , membangun kisah cinta yang tak akan pernah pudar. Dia ingin kami memiliki sesuatu yang bisa dikenang selamanya, tidak hanya dalam ingatan tapi juga dalam bentuk gambar yang begitu indah.
Mendengar penjelasan Ryan, hatiku mulai luluh. Aku menyadari betapa besar cintanya padaku, betapa jauh dia rela pergi hanya untuk membuatku bahagia. Aku tersadar bahwa keputusannya menggunakan gaun itu untuk sesi foto prewedding bukanlah karena merendahkan atau merasa bahwa aku hanyalah bagian dari rencana fotonya.
Kesedihanku berubah menjadi kebahagiaan yang tak terkatakan. Aku bahagia bisa memiliki seseorang seperti Ryan di hidupku, yang akan selalu berusaha sekuat tenaga untuk membuatku senang. Aku tahu bahwa cinta kami akan bertahan selamanya, melewati segala ujian dan cobaan yang ada. Dan hasil foto prewedding kami pun ternyata sangat indah, mencerminkan cinta dan kasih sayang yang kami miliki.
Dari kejadian itu, aku belajar bahwa kadang-kadang kita harus bersabar dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengejutkan kita. Terkadang apa yang kita anggap buruk atau menyakitkan, sebenarnya adalah bentuk cinta dan perhatian yang tulus. Aku bersyukur memiliki Ryan, dan gambar-gambar itu akan selalu menjadi pengingat betapa indahnya cinta yang kami miliki.
