Posts

Showing posts with the label Kumpulan Cerpen Remaja

Mencari Cinta Yang Tulus

Image
Lestiana adalah gadis desa yang dikenal karena kecantikannya. Meskipun hidup dalam keterbatasan, ia selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. Suatu hari, saat sedang mengambil air di sungai, ia bertemu dengan seorang pria tampan bernama Arman. Mereka berbincang dan merasakan ketertarikan satu sama lain. Lestiana: "Hai, siapa namamu? Aku Lestiana." Arman: "Halo, Lestiana. Aku Arman. senang bertemu denganmu. Apa yang kamu lakukan di sini?" Lestiana: "Aku mengambil air. Ini adalah rutinitasku setiap hari." Arman: "Kamu terlihat sangat ceria. Apa kamu selalu seperti ini?" Lestiana: "Ya, aku percaya bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di mana saja, meskipun hidupku sederhana." Mereka mulai bertemu secara rutin, dan hubungan mereka pun berkembang. Lestiana terpesona oleh sikap Arman yang baik dan penuh perhatian. Tanpa sepengetahuan Lestiana, Arman adalah seorang pengusaha sukses yang menyembunyikan statusnya. Setelah bebe...

Jejak Cinta Yang Terhapus

Image
Tahun ini, Rina dan kekasihnya, Ardi, merayakan lima tahun bersama. Mereka telah melalui banyak suka dan duka, dan Rina sangat menyayangi Ardi. Namun, sebuah undangan pernikahan dari mantan kekasihnya, Dito, datang dan mengguncang perasaannya. Sore itu, Rina duduk di sofa, memegang undangan yang berkilauan. Hatinya terasa sesak, dan kenangan akan Dito kembali menghantui pikirannya. Rina: (berbicara pada diri sendiri) "Kenapa aku harus merasa begini ? Semua sudah berlalu." Dia teringat saat-saat bersama Dito, terutama ucapan yang pernah diucapkannya. Dito: "Silakan cari pasangan yang kamu mau, tapi jangan lupa pulang. Kamu masih punya tempat sendiri di hatiku." Air mata mulai mengalir di pipi Rina. Dia tahu bahwa hubungan mereka penuh ketegangan dan sering berantem, tetapi ada sesuatu yang tak bisa dia lupakan. Rina kemudian memutuskan untuk menghubungi Dito. Setelah beberapa detik ragu, dia mengetik pesan. Rina: "Dito, selamat untuk pernikahan...

Cinta Tapi Sakit, Mungkinkah ?

Image
Aira duduk di tepi tempat tidurnya, menatap kosong ke dinding. Dalam beberapa bulan terakhir, hubungannya dengan Fajar telah melalui banyak rintangan. Dia sudah beberapa kali ketahuan selingkuh, dan setiap kali, Aira memilih untuk diam dan pulang ke rumah, mencoba meredakan rasa sakit di hatinya. Suatu malam, setelah kembali dari kampus, Aira mendapati Fajar duduk di depan rumahnya, wajahnya basah oleh air mata. Fajar: "Aira, tolong… jangan pergi. Aku minta maaf. Aku tidak tahu apa yang salah dengan diriku." Aira merasa hatinya bergetar mendengar suara putus asanya. Dia mencoba menahan air mata. Aira: "Fajar, ini bukan yang pertama kali. Kenapa kamu terus mengulangi kesalahan yang sama?" Fajar: "Aku tahu, aku salah. Tapi aku tidak bisa hidup tanpamu. Jika kamu pergi, aku tidak tahu harus bagaimana. Aku bisa… bisa bunuh diri." Kata-kata itu membuat Aira terkejut. Dia tidak ingin menganggap remeh pernyataan itu, tetapi rasa sakit di hatinya...

Optimisme Membawa Kesuksesan : Kisah Reno, Anak Desa yang Berani Bermimpi

Image
Di sebuah desa kecil yang terpencil, hiduplah seorang anak bernama Reno. Sejak kecil, Reno harus berjuang melawan berbagai keterbatasan yang membelenggu dirinya. Berasal dari keluarga miskin, Reno hidup dalam serba kekurangan. Suatu hari, Reno pulang dari sekolah dengan wajah cemas. Ia segera menemui ibunya yang sedang sibuk di dapur. "Bu, hari ini guru memberitahu, ada beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke kota. Tapi, biaya sekolah di sana kan mahal. Apa aku bisa dapat beasiswa itu, Bu?" tanya Reno dengan raut wajah penuh harap. Ibu Reno menghela napas panjang. Ia tahu betul betapa besar impian putranya untuk melanjutkan sekolah. Namun, kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat harapan itu terasa begitu jauh. "Reno, kamu tahu kan, keluarga kita sangat miskin. Biaya sekolah di kota pasti sangat mahal. Ibu tidak yakin bisa membantu membiayaimu," jawab Ibu Reno dengan nada sedih. Reno tampak kecewa. Ia menundukkan kepala, berusaha menyembuny...

Sisilia : Dari Kampus Hingga Paris, Kisah Sukses Diluar Dugaan

Image
Sisilia: Ibu, Ayah, saya tidak menyangka bahwa saya terpilih menjadi duta untuk kelas saya! Ibu Sisilia: (Terkejut) Anakku, benarkah itu? Ibu sangat bangga padamu! Kau selalu bekerja keras dan berprestasi. Ayah Sisilia: (Tersenyum bangga) Anak Ayah memang luar biasa. Ini semua karena ketekunanmu selama ini. Sisilia: (Terharu) Terima kasih Ibu, Ayah. Saya merasa sangat beruntung. Tapi... ada kabar lain yang lebih mengejutkan. Ibu Sisilia: (Penasaran) Apa itu, Nak? Jangan membuat Ibu penasaran. Sisilia: (Ragu-ragu) Saya... saya terpilih menjadi mahasiswa pertukaran ke Paris selama satu semester! Ayah dan Ibu Sisilia: (Kaget) Apa?! Paris?! Itu sungguh luar biasa, Nak! Ibu Sisilia: (Menitikkan air mata) Ya Tuhan, putri Ibu akan pergi ke Paris? Ini adalah kesempatan yang sangat langka! Ayah Sisilia: (Memeluk Sisilia) Anak Ayah, Ayah tahu kau pasti bisa melakukannya. Ini adalah pencapaian yang luar biasa! Sisilia: (Terharu) Saya masih belum percaya, Ayah, Ibu. Saya sangat bersyuku...

Dilema Cinta : Amanda dan Ridho, Antara Kesetiaan dan Keinginan

Image
Suatu hari, setelah syuting selesai, Amanda dan Ridho bertatap muka di ruang ganti. Amanda: "Ridho, aku tidak tahu lagi harus bagaimana. Perasaan ini semakin hari semakin membebani hatiku." Ridho: "Aku tahu, Amanda. Aku juga merasakan hal yang sama. Tapi kita tidak bisa terus menerus seperti ini, kita sudah punya komitmen masing-masing." Amanda: "Lalu bagaimana? Apa yang harus kita lakukan? Aku tidak ingin meninggalkan Toni, tapi aku juga tidak bisa menghindarimu." Ridho: "Aku juga tidak tahu, Amanda. Ini sangat sulit. Tapi kita harus bertanggung jawab atas pilihan pilihan-pilihan kita." Amanda: (Menangis) "Aku tidak sanggup, Ridho. Aku mencintaimu, tapi aku juga tidak ingin menyakiti Toni." Ridho: (Memeluk Amanda) "Ssstt... Tenanglah, Amanda. Kita akan mencari jalan keluarnya. Entah bagaimana caranya, kita harus bisa melewati ini semua." Percakapan penuh drama dan emosi itu menggambarkan betapa terperangkapnya Ama...

Livia : Terluka Sekali Lagi oleh Cinta yang Dipercayainya

Image
Livia, seorang wanita muda yang sebelumnya pernah terluka karena pengkhianatan di masa lalu, bertemu dengan Dedi. Dedi tampak begitu perhatian dan pengertian, membuat Livia berharap ia bisa menjadi obat penawar luka hatinya. Perlahan-lahan, Livia mulai jatuh hati kepada Dedi. Ia merasa nyaman dan aman saat bersama pria itu. Namun, tanpa Livia sadari, Dedi menyembunyikan sisi gelap dalam dirinya. Suatu hari, Livia mengajak Dedi untuk membicarakan rencana pernikahan mereka. Namun, reaksi Dedi jauh di luar ekspektasi Livia. "Pernikahan? Kau gila, ya?" bentak Dedi tiba-tiba. Livia terkejut melihat perubahan sikap Dedi yang drastis. "D-Dedi, ada apa denganmu? Kenapa kau berkata seperti itu?" "Kau pikir aku mau terikat denganmu seumur hidup, hah?" Dedi mendecih. "Jangan mimpi, Livia. Aku tidak tertarik menikah denganmu." Livia menatap Dedi dengan pandangan tak percaya. "T-tapi... Bukankah kau yang selalu mengatakan ingin membangun ma...

Ketika Tanda Wanita Menyukai Laki-laki Memimpin Mulyana Menuju Jalan Cinta

Image
 Mulyana, seorang pemuda yang sering menghabiskan waktunya berselancar di media sosial, satu hari membaca sebuah artikel tentang tanda-tanda seorang wanita menyukai seorang pria. Ia membaca dengan seksama, mencoba memahami setiap poin yang tertulis. "Hmm, tanda-tanda seperti ini ya? Mencuri-curi pandang, selalu ingin dekat, dan tersenyum manis saat berbicara," gumam Mulyana sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Tiba-tiba, wajah Firda, teman sekelas Mulyana, muncul dalam benaknya. Mulyana terdiam, mencoba mengingat-ingat interaksi mereka selama ini. "Tunggu dulu... Firda selalu tersenyum manis saat berbicara denganku. Dan dia juga sering mencuri-curi pandang ke arahku. Jangan-jangan..." Mulyana terkesiap. Dengan perasaan berdebar, Mulyana bergegas menemui Firda di kantin sekolah. Firda sedang duduk sendirian, memainkan ponselnya. "Hai, Firda," sapa Mulyana gugup. Firda mendongak dan seketika wajahnya bersemu merah. "Oh, hai Mulyana. Ada ...