Di sebuah restoran, Salsa dan Dito merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang pertama
Salsa: "Dito, terima kasih sudah membuat hari ini spesial. Aku sangat bahagia bersamamu."
Dito: "Ya, ya. Senang melihatmu bahagia, tapi jangan terlalu berlebihan, Salsa. Ini hanya ulang tahun pernikahan."
Seiring berjalannya waktu, Dito mulai menunjukkan sisi gelapnya. Ia sering kali mencibir Salsa, meremehkan pencapaiannya, dan membuatnya merasa tidak berharga. Salsa berusaha untuk bersabar, berharap bahwa Dito akan berubah.
Di rumah, Salsa menunjukkan hasil lukisannya kepada Dito
Salsa: "Lihat, Dito! Aku baru saja menyelesaikan lukisan ini."
Dito: "Lukisan apa itu? Sepertinya tidak ada yang istimewa. Tidak ada orang yang akan tertarik."
Salsa: "Tapi aku menyukainya..."
Ketika Salsa merasa tertekan, ia berusaha untuk berbicara dengan Dito tentang perasaannya. Namun, Dito justru semakin marah dan menuduhnya terlalu sensitif.
Di ruang tamu, Salsa mencoba menjelaskan
Salsa: "Dito, aku merasa terluka dengan kata-katamu. Aku butuh dukunganmu."
Dito: "Kamu terlalu lemah, Salsa. Belajarlah untuk mengatasi perasaanmu sendiri."
Salsa: (dalam hati) "Kenapa dia tidak mengerti? Aku hanya ingin dicintai dan dihargai."
Meskipun Salsa berusaha untuk bersabar, ada kalanya dia merasa hatinya sudah terlalu sakit. Dia mulai merasa bahwa semua usaha dan pengorbanannya sia-sia.
Di sebuah kafe, Salsa berbicara dengan sahabatnya, Mira
Mira: "Salsa, kamu tidak bisa terus begini. Dito tidak menghargaimu."
Salsa: "Aku tahu, tapi aku mencintainya. Aku berharap dia bisa berubah."
Mira: "Cinta tidak seharusnya menyakiti. Kamu berhak untuk bahagia."
Suatu malam, setelah Dito menghina lukisannya lagi, Salsa tak bisa menahan emosinya. Dia meledak, mengungkapkan semua rasa sakit yang dia simpan selama ini.
Di rumah, Salsa berteriak, Salsa: "Cukup, Dito! Aku sudah lelah dengan semua ini! Kenapa kamu selalu meremehkanku?"
Dito: "Kamu tidak perlu berlebihan. Ini hanya lukisan!"
Salsa: "Ini bukan hanya tentang lukisan! Ini tentang bagaimana kamu memperlakukan aku!"
Setelah pertikaian itu, Salsa merasa hancur. Dia merenung tentang hidupnya dan apa yang sebenarnya dia inginkan. Dia mulai mempertanyakan apakah cinta yang dia rasakan layak mendapatkan semua penderitaan ini.
Di taman, Salsa duduk sendirian, Salsa: (dalam hati) "Apakah aku masih bisa bertahan? Apakah aku pantas mendapatkan cinta yang lebih baik?"
Salsa mulai mencari cara untuk mencintai dirinya sendiri. Dia bergabung dengan komunitas seni dan mulai bergaul dengan orang-orang yang mendukungnya. Perlahan, dia menemukan kembali kebahagiaannya.
Di studio seni, Salsa berbicara dengan teman-teman baru, Tomy
"Lukisanmu sangat indah, Salsa! Kamu punya bakat yang luar biasa," Tomy memuji Salsa.
Salsa: "Terima kasih! Aku mulai merasa lebih baik tentang diri sendiri."
Ketika Salsa merasa lebih kuat, dia memutuskan untuk berbicara dengan Dito sekali lagi. Dia ingin menjelaskan bagaimana perasaannya dan mengapa dia tidak bisa terus hidup dalam hubungan yang menyakitkan.
Di rumah, Salsa berbicara dengan Dito, Salsa: "Dito, aku tidak bisa terus hidup seperti ini. Aku butuh dukunganmu, bukan penghinaan."
Dito: "Tapi, aku tidak tahu bagaimana cara mendukungmu."
Salsa: "Kamu perlu belajar untuk menghargai orang yang kamu cintai. Aku berhak mendapatkan cinta yang baik."
Setelah banyak pertimbangan, Salsa memutuskan untuk mengambil langkah berani. Dia memilih untuk berpisah dari Dito, meskipun itu sangat sulit. Dia ingin menemukan kebahagiaan dan cinta yang sejati.
Di ruang tamu, Salsa mengemasi barang-barangnya, Salsa: "Dito, aku pergi. Aku perlu menemukan diriku sendiri."
Dito: "Kamu tidak akan menemukan yang lebih baik dari aku."
Salsa: "Aku tidak mencari yang lebih baik. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri."
Setelah perpisahan, Salsa mulai membangun hidup baru. Dia fokus pada karir seni dan menjalin hubungan yang lebih sehat dengan orang-orang di sekitarnya. Dia belajar bahwa mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk menemukan kebahagiaan.
Di pameran seni, Salsa tersenyum melihat lukisan-lukisannya dipuji, Salsa: (dalam hati) "Ini adalah langkah pertama menuju kebahagiaan. Aku pantas mendapatkan cinta yang tidak menyakiti."