21 Agustus 2024

Datang Pas Butuh Doang, Devisi Teman Itu Apa ?

Di sebuah kota kecil yang terletak di pedalaman hutan tropis, tinggalah seorang pemuda bernama Adit. Adit adalah seorang pemuda yang tidak begitu pandai dalam pergaulan, ia lebih suka menyendiri di rumahnya daripada bergaul dengan orang lain. Namun, suatu hari Adit mendapat kabar tentang sebuah acara pesta yang akan diselenggarakan di desa sebelah.

Awalnya, Adit ragu untuk pergi ke pesta tersebut. Namun, setelah dipikir-pikir, ia akhirnya memutuskan untuk pergi. Saat tiba di tempat pesta, Adit merasa canggung dan kaku. Ia tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana cara bergaul dengan orang-orang di sekitarnya.

Saat itulah, ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Maya. Maya adalah seorang gadis yang ramah dan hangat. Ia langsung menyapa Adit dan mengajaknya untuk duduk bersama. Dengan sigap, Maya membantu Adit untuk terlibat dalam percakapan dengan orang-orang di sekitar mereka.

Seiring berjalannya waktu, Adit mulai merasa nyaman berada di pesta tersebut. Ia menyadari bahwa memiliki teman adalah hal yang penting. Tanpa teman, hidupnya akan terasa sepi dan membosankan. Adit pun mulai menghargai kehadiran Maya dalam hidupnya.

Setelah pesta berakhir, Adit dan Maya pun menjadi teman yang baik. Mereka sering melakukan berbagai kegiatan bersama, seperti jalan-jalan, makan malam, atau sekadar duduk-duduk di taman. Maya mengajarkan kepada Adit bahwa memiliki teman tidak hanya penting untuk kesenangan, tetapi juga untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain.

Adit belajar bahwa datang saat membutuhkan saja tidaklah cukup. Lebih dari itu, memiliki teman yang dapat diandalkan adalah sebuah anugerah yang berharga. Deviasi teman bukanlah sekadar tentang kehadiran fisik seseorang, tetapi juga tentang hubungan emosional yang dibangun bersama.

Dalam perjalanannya bersama Maya, Adit belajar banyak tentang arti sebenarnya dari memiliki teman. Ia belajar untuk lebih terbuka, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap kebutuhan orang lain. Kedua teman ini saling melengkapi satu sama lain, seperti puzzle yang sempurna.

Teman bukan hanya sekadar orang yang kita ajak ngobrol atau bermain bersama, teman juga adalah orang yang selalu mendengarkan dan memahami kita tanpa perlu banyak kata-kata. Teman adalah sosok yang bisa membuat kita merasa aman dan nyaman, tanpa khawatir akan dihakimi atau disalahpahami.

Melalui pertemanan mereka, Adit belajar arti sebenarnya dari memiliki teman. Teman adalah seseorang yang bisa membuat kita tersenyum di saat sedih, menemani kita di saat kesepian, dan memberikan semangat di saat kita merasa putus asa. Teman adalah sosok yang bisa menjadi tempat berlindung dan yang selalu siap membantu tanpa pamrih.

Dan akhirnya, Adit pun menyadari bahwa datang pas butuh saja tidaklah cukup. Yang lebih penting adalah menjaga dan merawat hubungan pertemanan itu dengan baik. Dan bagi Adit, Maya adalah sahabat sejati yang selalu ada di saat ia membutuhkan.