Di hamparan dunia yang sunyi, hatiku hanyalah tempat gelisah
dan kekosongan. Seiring berjalannya waktu, pernikahan kami, yang dulu
penuh warna dan cinta, kini terasa hambar dan rapuh. Namun aku masih
ingin menua denganmu, meski rintangan dan tantangan telah menghadang di
antara kita.
Setiap hari, aku mencoba untuk memperbaiki hubungan ini. Aku menyadari bahwa ada kesalahan yang telah kami lakukan, dan aku bersedia untuk mengubahnya. Aku merindukan senyummu yang dulu begitu manis, dan tertawa kita yang selalu memecahkan segala kesedihan.
Namun sayang, sepertinya semakin hari jarak di antara kita semakin menjauh. Kita seperti dua orang asing yang saling berjarak, tak lagi memiliki ikatan yang kuat untuk mempertahankan hubungan ini. Rasa cinta yang dulu begitu tulus dan dalam kini mulai pudar dan tenggelam dalam kedalaman hati yang gelap.
Aku mencoba untuk mengingat kembali kenangan indah yang pernah kita miliki, tetapi semuanya hanya tinggal kenangan yang terlalu dalam. Di malam-malam sunyi, aku seringkali terjaga dan merenung, apakah pernikahan kita masih memiliki harapan untuk diselamatkan atau sudah saatnya untuk mengakhiri semuanya.
Meski pedih dalam hati, aku masih berharap ada sinar terang di ujung jalan yang kelam ini. Aku ingin kembali merasakan kebahagiaan bersamamu, meski aku tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Aku siap untuk melawan angin dan badai demi memperbaiki pernikahan ini, karena aku masih menginginkan masa depan yang cerah bersamamu.
Mungkin aku terlalu naif, mungkin pula cinta yang pernah kita miliki sudah tidak lagi sama. Tetapi dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku masih ingin menua denganmu. Aku masih ingin berjalan bersama tanganmu melewati setiap liku kehidupan, meski waktu terus berlalu dan segala sesuatu terasa semakin sulit.
Tetapi satu hal yang pasti, aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku akan terus berjuang untuk memperbaiki pernikahan ini, karena aku percaya bahwa cinta sejati akan selalu menjadi cahaya di tengah kegelapan. Dan meskipun kita terus diuji oleh waktu dan cobaan, aku yakin bahwa kita akan dapat melewati semua hal tersebut dan kembali merajut kisah cinta yang telah terlupakan.
Setiap hari, aku mencoba untuk memperbaiki hubungan ini. Aku menyadari bahwa ada kesalahan yang telah kami lakukan, dan aku bersedia untuk mengubahnya. Aku merindukan senyummu yang dulu begitu manis, dan tertawa kita yang selalu memecahkan segala kesedihan.
Namun sayang, sepertinya semakin hari jarak di antara kita semakin menjauh. Kita seperti dua orang asing yang saling berjarak, tak lagi memiliki ikatan yang kuat untuk mempertahankan hubungan ini. Rasa cinta yang dulu begitu tulus dan dalam kini mulai pudar dan tenggelam dalam kedalaman hati yang gelap.
Aku mencoba untuk mengingat kembali kenangan indah yang pernah kita miliki, tetapi semuanya hanya tinggal kenangan yang terlalu dalam. Di malam-malam sunyi, aku seringkali terjaga dan merenung, apakah pernikahan kita masih memiliki harapan untuk diselamatkan atau sudah saatnya untuk mengakhiri semuanya.
Meski pedih dalam hati, aku masih berharap ada sinar terang di ujung jalan yang kelam ini. Aku ingin kembali merasakan kebahagiaan bersamamu, meski aku tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Aku siap untuk melawan angin dan badai demi memperbaiki pernikahan ini, karena aku masih menginginkan masa depan yang cerah bersamamu.
Mungkin aku terlalu naif, mungkin pula cinta yang pernah kita miliki sudah tidak lagi sama. Tetapi dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku masih ingin menua denganmu. Aku masih ingin berjalan bersama tanganmu melewati setiap liku kehidupan, meski waktu terus berlalu dan segala sesuatu terasa semakin sulit.
Tetapi satu hal yang pasti, aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku akan terus berjuang untuk memperbaiki pernikahan ini, karena aku percaya bahwa cinta sejati akan selalu menjadi cahaya di tengah kegelapan. Dan meskipun kita terus diuji oleh waktu dan cobaan, aku yakin bahwa kita akan dapat melewati semua hal tersebut dan kembali merajut kisah cinta yang telah terlupakan.
