14 Januari 2024

Pasienku Ricky

Pasienku Ricky
Berikut kami akan membawakan sebuah cerita pendek yang mengisahkan tentang Cinta seorang istri yang berasa hambar, tapi tergoda oleh pasiennya.

Ati adalah seorang dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di kota Bandung. Dia sudah menikah dengan Rian, seorang pengusaha sukses yang sering berpergian ke luar kota. Ati merasa kesepian dan kurang mendapat perhatian dari suaminya.


Suatu hari, Ati mendapat pasien baru yang bernama Ricky. Ricky adalah seorang pria muda yang baru saja mengalami kecelakaan mobil yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Ricky sering curhat kepada Ati tentang masalah hidupnya, seperti pekerjaannya yang menuntut, keluarganya yang bermasalah, dan mantan pacarnya yang selingkuh.



Ati merasa simpati dan tertarik dengan Ricky. Dia merasa Ricky adalah pria yang baik, perhatian, dan humoris. Dia juga merasa Ricky membutuhkan seseorang yang bisa mendengarkan dan mengerti perasaannya. Ati mulai sering mengunjungi Ricky di kamar rawatnya, bahkan di luar jam kerjanya. Dia juga sering mengirim pesan dan 

menelepon Ricky.

Ricky juga merasa nyaman dengan Ati. Dia merasa Ati adalah wanita yang cantik, pintar, dan penyayang. Dia juga merasa Ati adalah orang yang bisa dia percaya dan bergantung. Ricky mulai menganggap Ati sebagai teman dekat, bahkan lebih dari itu.

Suatu malam, Ati mengunjungi Ricky di kamar rawatnya. Dia membawakan makanan kesukaan Ricky dan bunga mawar merah. Ricky tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Dia meminta Ati untuk duduk di sampingnya di tempat tidur. Mereka berdua bercakap-cakap sambil tertawa. Tiba-tiba, Ricky meraih tangan Ati dan menatap matanya dengan penuh arti. Ati merasakan denyut jantungnya berdebar. Dia merasakan ada sesuatu yang berbeda di antara mereka.


Ricky: Ati, saya mau bilang sesuatu.

Ati: Apa itu, Ricky?

Ricky: Saya... saya suka sama kamu, Ati.

Ati: ...


Ricky: Saya tahu kamu sudah bersuami, tapi saya tidak bisa menahan perasaan saya. Kamu adalah orang yang paling berarti bagi saya. Kamu adalah orang yang membuat saya bahagia. Kamu adalah orang yang saya cintai.


Ati: Ricky...

Ricky: Ati, apa kamu juga merasakan hal yang sama? Apa kamu juga suka sama saya?

Ati: Ricky, saya...


Sebelum Ati bisa menjawab, pintu kamar rawat Ricky terbuka. Masuklah Rian, suami Ati, yang baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya. Dia terkejut melihat istrinya sedang berada di samping Ricky, yang memegang tangannya. Dia marah dan cemburu.


Rian: Ati! Apa yang kamu lakukan di sini? Siapa dia?

Ati: Rian! Kamu... kamu sudah pulang?

Rian: Jangan ganti topik, Ati! Jawab pertanyaan saya! Siapa dia?

Ati: Dia... dia adalah pasien saya, Rian.


Rian: Pasien kamu? Jangan bohong, Ati! Aku bisa lihat dari ekspresi kamu berdua. Kamu selingkuh, ya? Kamu selingkuh dengan dia?

Ati: Rian, tidak seperti itu...


Rian: Jangan beri alasan, Ati! Aku sudah tahu semuanya. Aku sudah curiga sejak lama. Aku sudah menyelidiki kamu. Aku sudah melihat pesan-pesan dan panggilan-panggilan kamu dengan dia. Aku sudah tahu kamu sering mengunjungi dia di sini. Aku sudah tahu kamu berselingkuh dengan dia!


Ati: Rian, tolong dengarkan penjelasan saya...


Rian: Sudah cukup, Ati! Aku tidak mau mendengar apapun dari kamu. Kamu sudah mengkhianati aku. Kamu sudah merusak rumah tangga kita. Kamu sudah membuat aku sakit hati.


Rian: Dan kamu, siapa pun kamu, jauhi istriku! Jangan pernah kontak dia lagi! Jangan pernah ganggu dia lagi! Jangan pernah dekati dia lagi!


Ricky: Hei, tenang dong, mas. Saya tidak bermaksud mengganggu rumah tangga Anda. Saya hanya...


Rian: Diam, kamu! Kamu tidak punya hak bicara. Kamu adalah orang ketiga yang merusak hubungan kami. Kamu adalah orang yang merebut istrinya orang. Kamu adalah orang yang tidak tahu malu.

Rian: Ayo, Ati, kita pulang. Kita harus bicara banyak hal.



Ati: Rian, tunggu...



Rian: Ayo, sekarang juga!



Rian menarik tangan Ati dan membawanya keluar dari kamar rawat Ricky. Ati menoleh ke belakang dan melihat Ricky yang masih terdiam dengan wajah sedih. Ati merasakan perasaan yang bercampur aduk. Dia tidak tahu harus memilih siapa. Dia tidak tahu harus bagaimana.

 

Semoga Berkenan Kisah saya dan bisa sebagai dongeng pengantar tidur