23 September 2024

Trauma Masa Lalu Yang Pernah Aku Ingat

Trauma Masa Lalu Yang Pernah Aku Ingat
Hai Sobat Kumpulan Cerpen Siti Arofah Kali ini aku mau menceritakan sebuah kisah Rossy yang mampu melupakan trauma masa kecilnya.

Di tengah hiruk-pikuk kota besar, terdapat sebuah kafe yang terkenal dengan pertunjukan musiknya. Di sinilah Rossy, seorang pemandu lagu, menghabiskan sebagian besar waktunya. Dengan wajah cantik dan suara merdu, Rossy selalu menjadi pusat perhatian. Setiap kali dia melangkah ke panggung, suasana kafe seakan hidup. Namun, meskipun banyak laki-laki yang mengaguminya, Rossy selalu menjaga jarak.

Di balik senyumnya yang memikat, terdapat luka yang dalam. Rossy mengalami trauma yang membekas akibat perceraian orang tuanya ketika dia masih remaja. Sejak saat itu, dia merasa sulit untuk mempercayai cinta dan hubungan. Baginya, cinta hanya membawa rasa sakit.

Setiap kali Rossy melihat pasangan bahagia di kafe, kenangan akan orang tuanya kembali menghantuinya. Dia ingat bagaimana dulu, rumah mereka selalu dipenuhi tawa. Namun, semua itu hancur saat perceraian terjadi. Ayahnya pergi dengan alasan mencari kebahagiaan sendiri, meninggalkan Rossy dan ibunya dalam keadaan berantakan.

Trauma itu membuat Rossy menutup diri. Dia lebih memilih fokus pada karirnya sebagai pemandu lagu dan menghindari hubungan romantis. Dia merasa nyaman dalam dunia musik, di mana dia bisa mengekspresikan perasaannya tanpa harus membuka hati kepada orang lain.

Suatu malam, saat Rossy sedang tampil, seorang pria bernama Dito datang ke kafe. Dito adalah seorang musisi yang baru pindah ke kota. Dia terpesona oleh suara Rossy dan memutuskan untuk mendekatinya setelah pertunjukan.

Namun, meskipun Dito tampak baik dan menyenangkan, Rossy tetap waspada. Dia menghargai kebaikan Dito, tetapi dia tidak ingin terjebak dalam hubungan yang sama sekali tidak dia inginkan. Rossy berusaha menjaga jarak, meskipun Dito terus berusaha untuk mengenalnya lebih dekat.

Dito tidak menyerah. Dia mulai sering datang ke kafe, menikmati penampilan Rossy dan membangun percakapan kecil setiap kali mereka bertemu. Rossy merasa terhibur oleh kehadirannya, tetapi rasa takutnya kembali muncul. Dia khawatir jika dia membuka hati, dia akan terluka lagi.

Suatu malam, Dito memutuskan untuk mengajaknya berbicara lebih serius. “Rossy, aku tahu kamu mungkin tidak ingin berhubungan, tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku menghargai siapa dirimu, tidak hanya sebagai penyanyi, tetapi sebagai orang yang luar biasa.”

Rossy terdiam. Dia merasakan ketulusan dalam kata-kata Dito, tetapi bayang-bayang masa lalu menghantuinya. “Aku tidak bisa, Dito. Aku tidak ingin terluka lagi,” jawab Rossy dengan nada penuh keraguan.

Meskipun Rossy berusaha menjauh, rasa ketertarikan terhadap Dito semakin menguat. Dia sering merasa bingung, antara keinginan untuk membuka diri dan ketakutannya untuk kembali merasakan sakit. Dia mulai menulis lagu-lagu baru, mencurahkan semua perasaannya ke dalam musik.

Di balik setiap lirik yang ditulisnya, terdapat harapan dan ketakutan yang saling bertarung. Rossy menyadari bahwa dia tidak bisa terus menghindari cinta selamanya. Namun, dia juga tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.

Suatu hari, Dito mengajak Rossy untuk pergi ke taman yang dekat dengan kafe. Di sana, di bawah sinar matahari, Dito berbagi kisah hidupnya, termasuk masa lalu yang penuh perjuangan. Dia bercerita tentang bagaimana keluarganya juga mengalami kesulitan, tetapi dia tidak pernah menyerah untuk mengejar impian.

Mendengar cerita Dito membuat Rossy menyadari bahwa dia tidak sendiri. Setiap orang memiliki masa lalu yang dapat membentuk siapa mereka. Dito tidak hanya seorang musisi, tetapi juga seseorang yang memahami rasa sakit dan perjuangan.

Dari hari ke hari, Rossy mulai membuka hatinya sedikit demi sedikit. Dia mulai mempercayai Dito dan merasakan kenyamanan saat bersamanya. Meskipun ketakutan masih ada, dia menyadari bahwa cinta bisa menjadi kekuatan, bukan hanya sumber rasa sakit.

Suatu malam, setelah pertunjukan, Rossy memutuskan untuk mengajak Dito berbicara. “Aku ingin mencoba. Aku ingin belajar untuk mempercayai cinta lagi,” ungkapnya, dengan suara bergetar.

Dito tersenyum lebar, seolah beban berat terangkat dari pundaknya. “Aku akan ada di sini untukmu, Rossy. Kita bisa menjalani ini bersama-sama.”

Sejak saat itu, hubungan mereka mulai tumbuh. Rossy merasa lebih bahagia dan lebih percaya diri. Dia mulai membiarkan Dito masuk ke dalam hidupnya, berbagi momen-momen kecil dan saling mendukung dalam karir musik mereka.

Namun, meskipun hubungan mereka semakin kuat, ingatan tentang trauma masa lalu tidak sepenuhnya hilang. Rossy masih terkadang merasa cemas, tetapi Dito selalu ada untuk mengingatkannya bahwa cinta bisa menjadi penawar untuk luka yang mendalam.

Suatu hari, Rossy menerima kabar bahwa ibunya akan datang mengunjunginya. Dia merasa cemas dan takut akan pertemuan itu, mengingat bagaimana perceraian orang tuanya masih menjadi luka yang belum sepenuhnya sembuh.

Dito menyadari betapa beratnya beban yang harus dihadapi Rossy. “Kita bisa menghadapi ini bersama. Jika kamu merasa siap, aku akan ada di sampingmu,” ujarnya dengan lembut.

Ketika hari pertemuan tiba, Rossy berusaha menenangkan dirinya. Dia tahu bahwa dia harus menghadapi masa lalu agar bisa melanjutkan hidup. Dengan dukungan Dito, dia melangkah ke rumahnya dengan hati yang berdebar.

Saat Rossy dan ibunya bertemu, suasana terasa tegang. Namun, perlahan-lahan, mereka mulai berbicara. Rossy mengungkapkan perasaannya, tentang rasa sakit dan kehilangan yang dia alami akibat perceraian itu. Ibunya mendengarkan dengan penuh perhatian, menyesali semua yang terjadi.

“Maafkan aku, sayang. Aku tidak pernah bermaksud untuk menyakiti kamu,” kata ibunya, dengan air mata di mata.

Rossy merasakan beban di hatinya mulai terangkat. Mereka berdua berbagi pelukan yang penuh emosi, dan Rossy menyadari bahwa meskipun masa lalu tidak bisa diubah, mereka masih bisa membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.

Setelah pertemuan itu, Rossy merasa lebih ringan. Dia belajar bahwa menyembuhkan luka tidak selalu mudah, tetapi itu mungkin jika dia memiliki keberanian untuk menghadapi kenyataan. Dito terus mendukungnya, dan cinta mereka semakin kuat.

Musik menjadi pelarian bagi Rossy. Dia mulai menulis lagu tentang perjalanan hidupnya, tentang cinta dan penyembuhan. Setiap lirik mencerminkan kekuatan dan harapannya untuk masa depan yang lebih baik.

Akhirnya, Rossy mendapatkan kesempatan untuk tampil di konser besar. Dia merasa gugup, tetapi juga bersemangat. Dito ada di sana, memberikan dukungan penuh. Saat dia melangkah ke panggung, dia merasakan energi dari penonton dan keberanian yang mengalir dalam dirinya.

Dengan suara yang penuh emosi, Rossy menyanyikan lagu-lagu yang ditulisnya. Setiap kata menggambarkan rasa sakit dan harapan, dan penonton terpesona oleh kejujuran yang dia tunjukkan.

Di tengah penampilannya, Rossy melihat Dito tersenyum dan memberi jempol. Dia merasa seolah-olah semua ketakutannya menghilang, digantikan oleh kekuatan yang baru ditemukan.

Setelah konser, Rossy dan Dito merayakan kesuksesan itu. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan selalu mudah, tetapi mereka siap untuk menghadapi segala tantangan bersama. Rossy akhirnya menyadari bahwa cinta adalah bagian dari hidup yang indah, bukan sesuatu yang harus ditakuti.

Dengan penuh keyakinan, Rossy melangkah ke arah masa depan. Dia tidak lagi terbelenggu oleh trauma masa lalu, tetapi memilih untuk memeluk cinta dan kebahagiaan yang ada di hadapannya.

Rossy terus menyanyi, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memberi inspirasi kepada orang lain. Dia tahu bahwa setiap orang memiliki cerita, dan melalui musik, dia bisa menyentuh hati banyak jiwa.

Dengan Dito di sampingnya, dia merasa siap untuk menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Musim berganti, dan begitu pula hidupnya. Namun, satu hal tetap: suara Rossy akan selalu mengalun, mengisi kekosongan, dan membawa cahaya bagi mereka yang mendengarnya.

Setelah konser yang sukses, Rossy merasakan semangat yang baru. Dia semakin berkomitmen untuk mengejar mimpinya di dunia musik. Dito, yang kini menjadi partner dan sahabat, mendukung setiap langkahnya. Mereka mulai menulis lagu bersama, menciptakan harmoni yang indah antara suara dan lirik.

Satu malam, saat mereka duduk di studio rekaman, Dito mengusulkan untuk membuat album mini. "Kita bisa menggabungkan semua pengalaman kita, tentang cinta, kehilangan, dan harapan," katanya. Rossy merasa bersemangat. Ini adalah kesempatan untuk berbagi kisah mereka dengan dunia.

Proses pembuatan album membawa Rossy dan Dito semakin dekat. Mereka menghabiskan berjam-jam di studio, mencoba berbagai melodi dan lirik. Rossy merasa bahwa setiap lagu yang mereka buat adalah cerminan dari perasaan dan perjalanan hidup mereka.

Namun, di balik kebahagiaan itu, Rossy masih merasakan ketakutan. Dia khawatir tentang bagaimana orang lain akan menerima karya mereka. Dito selalu ada untuk mengingatkannya bahwa mereka sedang menciptakan sesuatu yang tulus. "Apa pun yang terjadi, kita sudah melakukan yang terbaik," katanya.

Ketika album mini itu dirilis, mereka tidak menduga akan mendapatkan sambutan yang luar biasa. Banyak pendengar terhubung dengan lirik yang penuh emosi, dan lagu-lagu itu mulai diputar di berbagai platform musik. Rossy merasakan kebanggaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Namun, dengan popularitas datang juga perhatian yang tidak diinginkan. Beberapa penggemar mulai menganggap Dito sebagai ancaman. Mereka merasa bahwa kehadiran Dito membuat Rossy mengabaikan potensi dirinya sebagai artis solo. Rossy merasa tertekan oleh komentar negatif yang muncul di media sosial.

Ketika tekanan mulai meningkat, Rossy merasa bingung. Dia tidak ingin memilih antara Dito dan karirnya. Dia tahu bahwa Dito adalah bagian penting dari hidupnya, tetapi dia juga ingin membuktikan bahwa dia bisa berdiri sendiri.

Suatu malam, mereka berdua duduk di taman setelah pertunjukan. Rossy mengungkapkan perasaannya. "Aku merasa terjebak, Dito. Seolah-olah aku harus memilih antara kita dan karirku," katanya dengan suara bergetar.

Dito memegang tangannya. "Kita tidak perlu memilih. Kita bisa saling mendukung. Ingat, kita sudah melewati banyak hal bersama. Jangan biarkan suara negatif menghancurkan apa yang telah kita bangun."

Dengan dukungan Dito, Rossy memutuskan untuk menghadapi ketakutan dan keraguannya. Dia mulai lebih aktif di media sosial, berbagi perjalanan pribadinya dan apa yang dia pelajari dari pengalaman tersebut. Dia menunjukkan kepada penggemar bahwa di balik penampilan glamor, ada perjuangan dan kerja keras.

Dito juga berusaha menunjukkan ketulusan dalam hubungan mereka. Dia sering membagikan momen-momen kecil di balik layar, memperlihatkan bagaimana mereka bekerja sama sebagai tim. Perlahan, penggemar mulai menyadari bahwa cinta dan kolaborasi mereka adalah bagian dari kekuatan mereka.

Saat popularitas mereka terus meningkat, Rossy dihadapkan pada tawaran untuk tampil solo di acara besar. Ini adalah kesempatan emas, tetapi dia merasa tidak nyaman. “Aku tidak ingin meninggalkanmu di belakang,” katanya kepada Dito.

Dito tersenyum. “Ambil kesempatan itu, Rossy. Aku akan selalu ada di belakangmu. Ini adalah langkah untukmu.”

Dengan keberanian yang baru, Rossy menerima tawaran itu. Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan untuk membuktikan kemampuannya sebagai artis solo, sambil tetap menghargai hubungan mereka.

Hari pertunjukan tiba, dan Rossy merasakan campuran antara kegembiraan dan kecemasan. Saat dia melangkah ke panggung, kerumunan penonton bersorak. Dia mengingat semua pelajaran yang telah dia pelajari, semua lagu yang telah dia tulis, dan semua dukungan yang dia dapatkan dari Dito.

Menyanyikan lagu-lagu dari album mini mereka, Rossy merasakan kebebasan dan kekuatan. Setiap nada dan lirik mengalir dari hatinya, dan dia tahu bahwa dia bisa melakukannya. Ketika dia menyelesaikan penampilannya, penonton memberi tepuk tangan meriah. Rossy merasa seolah-olah dia terbang.

Setelah pertunjukan, Rossy dan Dito merayakan kesuksesannya. Mereka berbagi tawa dan kebahagiaan, merasakan pencapaian yang telah mereka capai bersama. “Aku bangga padamu,” kata Dito, memeluknya erat.

Rossy menyadari bahwa dia tidak perlu memisahkan antara karir dan cinta. Dia bisa menjalani keduanya. Dengan Dito di sampingnya, dia merasa lebih kuat dan lebih percaya diri.

Mereka mulai merencanakan album berikutnya, berfokus pada tema-tema yang lebih mendalam tentang cinta, harapan, dan penyembuhan. Rossy merasa bahwa musik adalah cara terbaik untuk menyampaikan perasaannya kepada dunia. Dia ingin setiap orang yang mendengarkan lagu-lagunya merasakan kekuatan dan keindahan cinta.

Ketika mereka bekerja, Rossy juga mulai terlibat dalam kegiatan amal, membantu anak-anak yang mengalami kesulitan. Dia ingin memberikan kembali kepada komunitas, mengingat betapa pentingnya dukungan dalam hidupnya.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Rossy dan Dito semakin kuat. Mereka belajar untuk saling mendukung, tidak hanya dalam karir musik, tetapi juga dalam kehidupan pribadi. Mereka berbagi mimpi dan harapan, saling memberi semangat untuk mencapai tujuan masing-masing.

Rossy merasakan ketenangan dalam hatinya. Dia tidak lagi merasa terjebak oleh masa lalu. Dia telah menemukan cara untuk menjalani hidup dengan penuh cinta dan keberanian.

Suatu malam, saat mereka duduk di balkon sambil menikmati bintang-bintang, Rossy berkata, “Aku tidak akan pernah berhenti bersyukur atas semua yang kita miliki. Kita telah melewati banyak hal, dan sekarang aku merasa lebih hidup daripada sebelumnya.”

Dito menggenggam tangannya. “Sama seperti lagu-lagumu, kita akan terus menciptakan melodi baru dalam hidup kita. Kita bisa menghadapi apa pun bersama.”

Dengan semangat yang baru, Rossy terus bernyanyi, berbagi cerita dan keindahan hidup melalui musiknya. Dia menyadari bahwa setiap lirik yang ditulisnya adalah bagian dari perjalanannya, dan dia ingin setiap orang merasakan kekuatan yang sama.

Cinta dan musik telah menyelamatkan Rossy, membawanya dari kegelapan menuju cahaya. Sekarang, dengan Dito di sampingnya, dia siap untuk menghadapi masa depan yang penuh harapan dan kebahagiaan. Suara Rossy akan selalu mengalun, mengisi dunia dengan keindahan dan cinta yang abadi. Demikian Kumpulan Cerpen Siti Arofah kali ini semoga berkenan di hati.