26 Agustus 2024

Mengapa Aku Diperlakukan Begini ? Raisya dan Pertanyaan Hidupnya yang Penuh dengan Drama

Raisya, seorang wanita yang telah lama menikah dengan Danu, sering kali dibentak dan diperlakukan dengan kasar oleh suaminya. Meski perilaku Danu seringkali membuatnya terluka, Raisya tetap mencoba untuk mempertahankan pernikahan mereka.

Suatu hari, Raisya pulang dari bekerja dan mendapati Danu sedang mabuk di rumah.

"Dari mana saja kau?" Danu langsung menyambut Raisya dengan nada kasar.

"A-aku dari kantor, Danu. Kau tahu aku harus lembur hari ini," jawab Raisya dengan hati-hati.

"Alasan saja! Pasti kau berselingkuh, kan?" bentak Danu.

Raisya tersentak mendengar tuduhan suaminya. "Apa? Tidak, Danu! Aku tidak mungkin berselingkuh. Kau tahu aku mencintaimu."

"Cinta?" Danu tertawa sinis. "Jangan membuatku tertawa. Kau pikir aku masih mencintaimu?"

Raisya menatap Danu dengan pandangan terluka. "Danu... Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?"

"Cinta?" Danu mendengus. "Aku bahkan tidak tahu apa arti cinta itu. Kau hanyalah beban bagiku."

Air mata mulai menggenang di mata Raisya. "Bagaimana bisa kau berkata seperti itu? Aku adalah istrimu, Danu. Apa salahku sehingga kau memperlakukanku dengan sangat kejam?"

Danu menatap Raisya dengan sorot mata dingin. "Salahmu adalah kau ada di sini. Aku muak melihat wajahmu."

"Danu, kumohon..." Raisya memohon dengan suara bergetar. "Apa kau benar-benar tidak mencintaiku lagi?"

"Cinta?" Danu tertawa sinis. "Cinta itu hanya omong kosong. Kau hanyalah penghalang bagiku."

Mendengar perkataan suaminya, hati Raisya seakan terkoyak. Ia tidak menyangka Danu akan berubah menjadi sosok yang begitu kejam dan tak berperasaan.

"Tidak... Ini tidak mungkin. Kau pasti bercanda, Danu," Raisya berkata dengan suara gemetar.

"Aku sama sekali tidak bercanda," Danu menjawab dengan nada datar. "Aku ingin kau pergi dari kehidupanku."

Raisya terdiam, air mata terus mengalir di pipinya. Ia tak sanggup lagi menahan rasa sakit yang mendera hatinya.

Dalam keputusasaan, Raisya akhirnya hanya bisa berdoa dan memasrahkan segalanya kepada Allah. "Ya Allah... Lindungilah aku. Aku hanya ingin Danu kembali mencintaiku seperti dulu."

Raisya terisak pilu, hatinya terasa begitu terluka. Namun, di dalam kesedihan itu, ia masih berharap suatu hari nanti Danu akan kembali memiliki cinta dan kasih sayang untuknya.

Meskipun situasi Raisya saat ini tampak suram, masih ada harapan bagi dirinya untuk mendapatkan kembali cinta dari Danu. Berikut adalah kemungkinan perkembangan ceritanya:

Setelah pertengkaran yang menyakitkan itu, Raisya berusaha untuk tetap sabar dan berdoa kepada Allah. Ia menyadari bahwa perubahan sikap Danu yang drastis pastilah disebabkan oleh hal-hal lain di luar dirinya.

Suatu hari, Raisya mencoba untuk mendekati Danu dan berbicara dengan hati-hati.

"Danu, aku tahu kau sedang banyak masalah. Tapi bisakah kita bicara baik-baik? Aku masih mencintaimu dan ingin mempertahankan pernikahan kita," ujar Raisya dengan lembut.

Danu terdiam sejenak, tatapannya masih terlihat dingin. Namun, Raisya dapat melihat sedikit keragu-raguan di matanya.

"Apa yang bisa kau lakukan? Kau hanyalah beban bagiku," balas Danu.

"Danu, aku ingin membantumu. Aku tahu kau sedang kesulitan, tapi aku akan selalu ada untukmu. Kita bisa lalui ini bersama-sama," Raisya berkata dengan penuh keyakinan.

Perlahan-lahan, Danu mulai menunjukkan perubahan. Ia tidak lagi membentak dan memaki Raisya. Raisya pun terus bersabar dan memberikan dukungan emosional kepada Danu.

Suatu hari, ketika Danu sedang bersedih, Raisya memeluknya erat. Awalnya Danu berusaha menolak, tapi lama-kelamaan ia membalas pelukan Raisya.

"Maafkan aku, Raisya..." bisik Danu dengan suara parau. "Aku benar-benar menyayangimu, tapi aku terlalu egois dan menyakitimu."

Air mata Raisya mengalir, tapi kali ini air mata bahagia. "Aku memaafkanmu, Danu. Aku tahu kau sedang banyak masalah. Aku akan selalu ada untukmu."

Perlahan-lahan, cinta di antara Danu dan Raisya mulai tumbuh kembali. Dengan kesabaran dan pengertian Raisya, Danu akhirnya menyadari betapa berharganya istrinya itu.

Raisya dan Danu pun mulai membangun kembali rumah tangga mereka dengan landasan cinta yang lebih kuat. Meskipun sempat terjadi badai, mereka berhasil melewatinya bersama-sama.